Bimtek Psikologi dan Komunikasi Organisasi di Bandung Dorong Kemandirian Berbasis Kemanusiaan -->

Header Menu

Bimtek Psikologi dan Komunikasi Organisasi di Bandung Dorong Kemandirian Berbasis Kemanusiaan

Jurnalkitaplus
20/10/25



Jurnalkitaplus - Pada hari Sabtu, 18 Oktober 2025, sebuah acara Bimbingan Teknis (Bimtek) bertema "Psikologi dan Komunikasi Organisasi Menuju Kemandirian yang Berkesadaran: Menanam Kesadaran, Menumbuhkan Kemanusiaan Demi Kemandirian" sukses digelar di Yamughni Building Lantai 2, Cicaheum, Kota Bandung. Acara ini dihadiri sebanyak 66 orang yang terdiri dari para ketua dan sekretaris struktural serta sekretaris dari lembaga fungsional Reksa Mahardhika Utama

 

Acara yang dipandu dengan apik oleh Nuraeni ini menghadirkan tiga narasumber kompeten yang membagikan wawasan mendalam. Sesi pertama diisi oleh Wulan Nuryati, S.Sos., M.I.Kom., yang mengupas tuntas pentingnya komunikasi organisasi yang efektif. Dalam paparannya, Wulan menyampaikan “We cannot not communicate” kita tidak tidak tanpa komunikasi. Hidup kita tidak bisa tanpa adanya komunikasi, karena komunikasi yang terbuka dan empatik menjadi fondasi utama untuk membangun kolaborasi yang kuat dalam organisasi. Selain itu, Wulan juga menyampaikan teori komunikasi dari Lasswell (communicator – message – channel – communicant – effect). “Jadi kalau secara sederhananya yaitu ada pengirim pesan – penerima pesan dan ditengahnya ada media (pesan) yang disampaikan oleh sebuah media, sehingga nanti kita memiliki sebuah tujuan,” ujarnya.

 


Sesi berikutnya dipresentasikan oleh Joko Kristiyanto, M.Psi., Ph.D., yang membahas psikologi organisasi. Beliau memaparkan bagaimana pemahaman terhadap dinamika psikologis dalam tim dapat meningkatkan produktivitas dan harmoni, sekaligus mendukung kemandirian organisasi melalui kesadaran. Dalam pemarapan psikologi, Bapak Joko menyampaikan tentang kesehatan dalam berorganisasi dan lingkungannya. Beliau menyampaikan bahwa “sehat itu ada 3, sehat secara fisik, sehat secara psikis dan sehat secara lingkungan,” ujarnya.

 

Terakhir, Drs. Muhtar Fatwa, S.Kom., S.I.Kom., berbagi pengetahuan mengenai peran strategis sekretaris dalam organisasi. Beliau menyoroti bagaimana sekretaris berfungsi sebagai tulang punggung operasional, memastikan kelancaran komunikasi dan koordinasi untuk mendukung visi kemandirian organisasi.

 

Dalam sambutannya, Arman Radjiman, selaku Ketua Reksa Mahardhika Utama, menyoroti peran sentral sekretaris dengan merujuk pada Al-Qur’an, tepatnya Q.S. Al-Baqarah ayat 282. “Ayat ini secara tersirat menjelaskan fungsi sekretaris, di mana pada akhir ayat terdapat perintah Allah ‘faktubuhu’, yang berarti ‘tulislah’. Dalam konteks organisasi, sekretaris memiliki peran sentral untuk memahami dan mendokumentasikan segala aspek yang ada di dalamnya,” ujarnya. Ia menegaskan bahwa sekretaris bukan hanya pencatat, tetapi juga pengelola informasi yang mendukung kemandirian dan kesadaran organisasi.

 

Acara ini diselenggarakan oleh Paguyuban Reksa Mahardhika Utama yang bertujuan untuk memperdalam pemahaman tentang komunikasi dan psikologi organisasi guna mencapai kemandirian yang berlandaskan nilai kemanusiaan. (Rahmi – FAI-32)